Kunjungan Wisata Belajar SDN Sekardangan Sidoarjo

Dalam rangka menambah wawasan nusantara dan pengenalan sejarah Indonesia, Rabu, 15 Maret 2023, SDN Sekardangan Sidoarjo melakukan kunjungan wisata belajar ke Mojokerto. Wisata belajar ini meliputi kunjungan ke beberapa tempat ikon sejarah di Mojokerto, salah satunya adalah SMP Negeri 2 Mojokerto yang pernah menjadi sekolah Ir. Soekarno, Presiden pertama Indonesia.
Rombongan SDN Sekardangan terdiri dari 63 siswa dengan beberapa guru pendamping serta kepala sekolah. Tepat pukul 09.45 rombongan SDN Sekardangan Sidoarjo hadir di SMPN 2 Mojokerto. Mereka antusias mengunjungi cagar budaya SMPN 2 Mojokerto. Terlihat dari yel-yel semangat yang siswa-siswa teriakkan pada saat memasuki gerbang SMP 2. Begitu pula dengan warga SMP 2 menyambut kunjungan dengan penuh sukacita. Kepala SMP 2, beberapa guru, dan OSIS menyambut dengan memberikan pengantar bahwa siswa-siswa SDN Sekardangan akan diajak untuk tur atau berkeliling SMP 2.
Tur belajar dibagi menjadi dua kelompok. Tiap-tiap kelompok dipandu oleh OSIS dan beberapa guru. Diawali dengan perkenalan dengan prasasti tugu yang berada di sebelah gerbang masuk SMP 2. Siswa-siswa SD dari Sidoarjo ini diberikan penjelasan mengenai sejarah SMPN 2 Mojokerto. Para siswa dipersilakan untuk bertanya tentang sejarah sekolah Soekarno kecil. Pada saat tanya jawab, tidak hanya siswa yang aktif bertanya, guru pendamping juga antusias bertanya tentang sejarah sekolah yang dulunya bernama ELS (Europeesche Lagere School). Mereka kagum dengan cagar budaya SMP 2 yang bangunannya masih terjaga seperti pada zaman Belanda.
Setelah melihat patung Soekarno, para siswa diajak untuk masuk ke Ruang Soekarno, kelas yang dulunya menjadi kelas belajar Soekarno kecil. Di dalam kelas ini, para siswa diajak untuk membayangkan, merasakan duduk di bangku kelas seperti yang pernah dialami Soekarno pada masa belajar di Mojokerto. Para siswa juga melihat gambar serta foto Soekarno yang dipajang di dinding Ruang Soekarno.
Setelah dari Ruang Soekarno, para siswa diajak untuk mengunjungi Galeri Seni SMP 2. Di ruang galeri ini, para siswa dapat melihat karya seni siswa Spenda (SMP 2). Di sebelah galeri seni ini, para siswa SD Sekardangan juga bisa melihat hasil karya siswa-siswa ekstrakurikuler Pramuka Spenda yang berupa susunan tongkat yang berbentuk burung, sepeda, dan lain-lain. Selain itu, siswa-siswa Sekardangan juga mengenali macam-macam jenis gamelan.
Selanjutnya, rombongan kunjungan dari Sekardangan Sidoarjo ini juga diajak untuk menikmati keindahan lukisan mural yang berada di taman Spenda. Lukisan mural ini terdiri dari beberapa gambar yang menunjukkan sisi sejarah Mojokerto dan Soekarno. OSIS Spenda memberikan penjelasan detail terkait lukisan mural kepada adik-adiknya. Di sebelah taman Spenda yang terdapat lukisan mural, terdapat perpustakaan Spenda yang menjadi perpustakaan terbaik di Kota Mojokerto. OSIS Spenda juga mengajak adik-adiknya untuk berkunjung ke perpustakaan sambil menjelaskan tentang ekstrakurikuler podcast, yaitu ekstrakurikuler kekinian yang ada di Spenda.
Tur belajar di Spenda diakhiri dengan berkumpul di lapangan. Siswa-siswa SD Sekardangan Sidoarjo berkumpul di depan patung Soekarno. Di sana mereka bertemu langsung dengan pembuat patung Soekarno, yakni Bapak Putut Nogroho, seniman Mojokerto yang juga anggota Dewan Kesenian Daerah Jawa Timur. Oleh Bapak Putut, para siswa diberikan penjelasan singkat tentang makna posisi patung Soekarno yang mengangkat kepalan tangan. Pak Putut juga menyampaikan arti tulisan yang berada di bawah patung “Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia.” Para siswa Sekardangan Sidoarjo mendengarkan secara khidmat.
Pada pukul 10.30 rombongan SDN Sekardangan Sidoarjo berpamitan dengan berfoto bersamadi depan patung Soekarno. Sebagai kenang-kenangan, Bapak Jujuk Nurdiansyah, A.Md., LLAJ., ST, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Mojokerto memberikan miniatur patung Soekarno kepada SDN Sekardangan Sidoarjo.
Ditulis oleh : Yohanes Kristian W., S.Pd

This Post Has 2 Comments

Tinggalkan Balasan