Senin, 2 Desember 2024
Siswa-siswi SMPN 2 Kota Mojokerto mengikuti sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak. Sosialisasi tersebut difasilitasi oleh Tim Pendamping Kekerasan Terhadap Anak yang beranggotakan Pengurus Dharma Wanita (DWP) Kota Mojokerto dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mojokerto. ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan.
Kegiatan tersebut dalam rangka memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.
Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Mojokerto, Bapak Mulib, S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Tim Stop Kekerasan pada Anak, khususnya kepada Ketua Pendamping, Ibu Dewi Ratnawati Gaguk Tri Prasetya, dan pemateri, Ibu Evi.
Selama kegiatan siswa diberikan pemahaman mengenai kekerasan, baik sebagai tindakan menyakiti secara fisik atau psikis, termasuk perundungan secara langsung maupun melalui media digital (cyber bullying). Kekerasan dapat berupa berbagai bentuk dan berdampak serius, seperti trauma psikis, depresi, bahkan cacat atau kehilangan nyawa.
Untuk mencegah terjadinya kekerasan, siswa diajak untuk fokus pada pencapaian diri,berdiskusi, melatih regulasi emosi, memahami bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan, serta memperkuat iman dan takwa. Dengan demikian, setiap siswa diharapkan mampu menghindari perilaku kekerasan dan membangun hubungan yang lebih positif dengan sesama. Peserta didik juga mendapatkan doorprize dari panitia bagi yang aktif menjawab pertanyaan atau bertanya dan melakukan yel-yel.
Dengan slogan “Be a Hero, Not a Bully,” kegiatan ini menginspirasi siswa untuk menjadi pahlawan yang membawa perubahan positif, bukan pelaku kekerasan yang merugikan. Dengan membawa semangat tersebut SMPN 2 Kota Mojokerto berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan yang harmonis, aman, dan mendukung tumbuh kembang generasi muda. (Alzena Mutiara-8D)





