Peringatan Isra’ Mi’raj SMP Negeri 2 Mojokerto 2025

Jumat, 31 Januari 2025

Sebelum masuk kelas anak-anak mengumpulkan hape di depan ruang TU dan menandatangani absen. Mereka memakai baju busana muslim, ada yang mengenakan sarung lengkap dengan kopiah. Para perempuan memakai baju gamis dengan pasmina. Cuaca mendung, gerimis sempat turun sebentar sebelum akhirnya reda.

Pukul 06.45, seluruh siswa SPENDA berkumpul di lapangan membawa kue atau makanan masing-masing. Pak Edy memimpin pembacaan doa dan tahlil yang ditujukan kepada siswa SMP Negeri 7 Mojokerto yang terkena musibah kecelakaan air di Jogjakarta. Acara dibuka pembawa acara yakni Vanesya dari kelas 7D dan Kirana dari kelas 7F.

Penampilan pertama dari Samroh Mahabaturrasul, dilanjutkan penampilan kedua dari Banjari Syifa’ul Qulub. Kemudian, hadirin dihibur oleh lagu religi yang dinyanyikan Claudya kelas 8E, berjudul “Deen Assalam”. Lagu kedua “Ya Asyiqol Musthofa” dibawakan oleh Khanza dari 8F.

Kedua penyanyi tersebut berduet dalam tembang berjudul “Kisah Sang Rosul”. Suguhan terakhir dibawakan oleh Salsabila kelas 7C dan Sita kelas 7C dengan judul “Ya Maulana”.

Sampailah ke acara inti, Khodijah selaku pembawa acara menyapa hadirin. Acara selanjutnya pembacaan ayat Al Quran oleh Sabrina kelas 7H dan Tilawah oleh Natasya kelas 9C. Selanjutnya pembacaan Mahalul Qiyam yang dipimpin grup shalawat Banjari “Syi’faul Qulub”

Para hadirin berdiri ketika shalawat kepada Nabi Muhammad SAW berkumandang.

Kemudian Pak Mulib selaku kepala sekolah memberikan sambutan dan mengapresiasi para penampil acara.

“Semoga acara ini menjadi momentum bagi kami semua utamanya anak-anak SMP 2 Mojokerto menjadi lebih beriman dan bertaqwa. Senantiasa melaksanakan nilai-nilai agama islam,” tuturnya.

Penampilan spesial Dai Remaja dari Spenda, Almira Putri kelas 8J. Ia menyampaikan kepada teman-temannya tentang pentingnya salat dan peristiwa Isra’ Mi’raj.

“Banyak dari kita merayakan Isra’ Mi’raj, tapi salatnya masih bolong-bolong berarti kita tidak memaknai Isra’ Miraj dengan benar. Seharusnya kita semakin giat beribadah, khususnya kita sebagai siswa,” imbaunya.

Almira juga mengajak agar siswa-siswi SPENDA sebagai generasi penerus bangsa mencontoh dan meneladani kebaikan kanjeng nabi. Ia juga berpesan kepada segenap hadirin untuk selalu menjaga salat, karena salat adalah tiang agama.

Acara inti yakni Mau’idhotul Hasanah yang disampaikan oleh Ustaz Zudi Sarwojati dari Jombang.

“Dua hal penting yang harus ada dalam dirimu kalau mau sukses. Yang pertama jangan pernah mengabaikan kedua orang tua, kalau kamu melawan orang tua hidup kalian tidak akan lancar.

Yang kedua, Jangan pernah berani dengan guru, kalau mau ilmu kalian bermanfaat dan berkah,” imbaunya.

Ustaz Zudi juga mengajak anak-anak bershalawat bersama. Terakhir beliau berpesan agar senantiasa menjaga salat. Salat menjadi penentu manusia di hari kiamat, manusia masuk surga atau neraka. Yang dihisab terlebih dahulu adalah amalan ibadah salat.

“Salat adalah ibadah yang paling utama. Sebanyak apa pun amal kita percuma kalau meninggalkan salat,” tukasnya.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustaz Zudi Sarwojati. Setelah itu anak-anak kembali ke kelas, mengambil hape masing-masing dan pulang.

Foto bersama Kepala Sekolah, Guru Agama lslam, pengisi acara dan Ustaz Zudi Sarwojati.
Ustaz Zudi Sarwojati memberikan tausiyah.
Penampilan ekstrakurikuler Samroh SMP Negeri 2 Mojokerto.
Para hadirin bershalawat dipimpin oleh Banjari Syifa’ul Qulub
Peserta didik mengumpulkan hape ke dalam kotak.

Tinggalkan Balasan