Jumat, 6 September 2024
Seusai salat Jumat, bapak-ibu guru mengikuti kegiatan Bimtek : Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI). Narasumber untuk acara ini yakni Ibu Nailil Inayah, M,Pd, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya dan Ibu Hilda Izzati Madjij, Ma, AI Master Trainer. Kegiatan dilaksanakan di aula SMP Negeri 2 Mojokerto.
Pembawa acara membuka kegiatan dengan pantun yang membuat hadirin terkesima. Peserta kemudian berdiri, menyanyikan lagu kebangsaan diiringi musik juga dirigen. Setelah itu, Pak Udin, guru agama memimpin doa. Lalu, Pak Mulib, M.Pd, Kepala Sekolah memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan bimtek.
Beliau menyampaikan bahwa AI(Artificial Intelligence) merupakan wujud tranformasi digital. Pemanfaatan AI adalah keniscayaan.
“Masalah administrasi yang kita kerjakan membutuhkan waktu lama. RPP dulu ditulis tangan sekarang diketik tetap lama. Sekarang dengan AI guru tidak perlu direpotkan membuat media pembelajar. Waktu guru yang banyak bisa dimanfaatkan untuk fokus dalamĀ penguatan pendidikan karakter peserta didik,” imbuh Pak Mulib.
Bu Aulia Putri selaku moderator memperkenalkan kedua narasumber. Ibu Hilda Izzati Madjid, M.A, AI Member Trainer, mengawali bimtek dengan meminta tiap kelompok membuat yel-yel dan nama kelompok. Bigsa diisi guru mata pelajaran bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Dengan penuh semangat, kelompok Bigsa menunjukkan kreativitasnya dalam yel-yel yang mereka buat.
“Kami Bigsa pasti bisa… Aye…” seru mereka.
Bu Hilda menyajikan beberapa gambar alat; jam tangan, mesin cuci, kalkulator dan hape, “Manakah alat yang menggunakan AI?”
Pak Edi menjawab, “Jam tangan adalah AI karena dijalankan secara otomatis.
Bu Milza ikut menjawab, “Kalau kalkulator termasuk AI karena kita hanya memasukkan angka lalu kita menerima hasil yang diinginkan.”
Bu Nailil Inayah, M.Pd juga menambahkan kalau berbagai macam AI dapat dimanfaatkan secara efisien untuk membantu proses pembelajaran. Tak dapat dipungkiri, seorang guru harus berpikir keras menentukan bagaimana proses pembelajaran mampu mewujudkan student well being.
Semua pekerjaan menjadi ringan ketika memanfaatkan AI. Bu Hilda memberi contoh AI seperti; ChatGPT, Magic School, Diffit, dan Suno. Meski masih banyak AI yang belum sempat dipraktekkan secara langsung oleh peserta karena keterbatasan waktu. Meski begitu bapak-ibu SPENDA tetap semangat dan memaksimalkan waktu yang ada.
Peserta mencapai target bimtek, mereka mengumpulkan tugas pada drive yang disediakan. (Fifin Misfasiroh)



